PENGOLAHAN DATA DAN GERBANG LOGIKA

pict by : https://selular.id/2018/06/cara-maksimalkan-pengolahan-data-untuk-bisnis-di-bulan-ramadhan/

    Data merupakan hal yang umum dan hampir dimiliki oleh semua orang. Ada begitu banyak data di dunia ini. Data ibarat bahan mentah yang harus diolah menjadi sesuatu yang informatif atau menjadi bentuk lain sesuai kebutuhan. 
   Data adalah sebuah atau kumpulan informasi atau fakta mentah dalam bentuk angka, simbol, kata atau gambar yang diperoleh dengan mengamati atau mencari sumber tertentu. Maka dari itu, pengolahan data merupakan hal yang sangat lumrah dilakukan pada era digital seperti sekarang.
    Agar kita dapat lebih mengerti, berikut kita akan mempelajari mengenai pengolahan data dan gerbang logika.

A. Pengolahan Data

   Data merupakan representasi dari sesuatu atau peristiwa dan diperoleh dari pengamatan/observasi yang dapat diduplikasi dan dipindahkan. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat berupa eksposisi keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan untuk ‘melihat’ lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
    Maka untuk menjadikan data-data tersebut menjadi sebuah informasi yang berarti diperlukan sebuah pengolahan data. Pengolahan data sendiri memiliki arti manipulasi data atau penggambaran suatu fakta yang dilakukan oleh manusia atau pun mesin menjadi bentuk sebuah informasi yang lebih bermakna dari suatu peristiwa. Pengolahan data terdiri, dari :

a. Pengumpulan Data

    Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap tindakan internal perusahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya. Pengumpulan data dimulai dengan pencarian dari setiap data yang dibutuhkan kemudian data-data tersebut disimpan.

b. Pengubahan Data

    Setelah data-data tersebut dikumpulkan, kita dapat mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Diperlukan untuk mengubah data untuk mentransformasikannya menjadi format yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
• Pengklasifikasian. Elemen data dimasukkan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
• Penyortiran. Record disusun dalam urutan tetentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain.
• Pengkalkulasian. Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan.
• Perekapitulasian. Ada banyak data yang perlu dipersingkat menjadi bentuk total dan sub total.

B. Gerbang Logika

    Dalam pengolahan data denga menggunakan mesin/komputer kita akan mendengar istilah gerbang logika. Komputer tersusun atas perangkat sirkuit dan gerbang-gerbang (gates) yang memberikan informasi atau instruksi-instruksi logika digital (digital logic). Instruksi yang diberikan dapat berupa ada atau tidak adanya sinyal listrik yang digambarkan dengan bilangan numerik yaitu “0” (nol) untuk tidak adanya sinyal, dan “1” (satu) menggambarkan adanya sinyal. Selanjutnya disebut sebagai kode binary digit (bit)
   Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan : keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai beberapa masukan yang masing-masing mempunyai salah satu dari dua keadaan logika yaitu 0 & 1. Bilangan yang digunakan dalam sistem logika adalah bilangan berbasis dua atau biner sehingga nilai-nilai yang di kenal dalam sistem logikanya dua yaitu 1(high) dan 0 (low). Berdasarkan prinsip digital yang disebut bit tersebut maka terbentuk rangkaian logika digital yaitu AND, OR, NOT, NAND dan NOR. 

a. Logika AND

    Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan Logika 1 jika semua masukan mempunyai Logika 1, jika tidak maka akan menghasilkan logika 0. Daftar yang berisi kombinasi semua kemungkinan keadaan masukan dan keluaran yang dihasilkan disebut sebagai tabel kebenaran dari gerbang yang bersangkutan.

b. Logika OR

    Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukan pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0.Gerbang OR berfungsi untuk menjumlahkan variabel pada outputnya. Atau jika input variabel salah satunya atau keduanya high maka outputnya high.
 

c. Logika NOT

    Gerbang NOT merupakan gerbang satu-masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter). Jika masukan tinggi, maka keluarannya rendah dan sebaliknya.
 

d. Logika NAND

    Gerbang Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi. Gerbang ini adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT.

e. Logika NOR

    Gerbang NOR (NOT-OR) adalah suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah. Gerbang NOR adalah pengembangan dari gerbang OR. Pengembangan ini berupa pemasangan gerbang NOT pada output dari gerbang OR.

    Tadi merupakan penjelasan mengenai pengolahan data dan juga gerbang logika. Sekian dari saya, apabila ada kekurangan dan keslaahan dalam informasi mohon dimaafkan. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak serta kritik dan saran agar saya dapat meningkatan tulisan saya kedepannya. Terimakasih and Have a Nice Day :D

Komentar